Kriteria Desain Rumah Susun
Secara umum desain setiap unit rumah susun difokuskan pada pola desain yang memprioritaskan kenyamanan. Oleh karena itu ukuran setiap hunian untuk melakukan aktivitas biasanya disesuaikan dengan standar kebutuhan yaitu 9 m2/orang. Untuk 1 unit hunian rumah susun standar luasnya adalah 21 m2, yang merupakan hunian inti dengan ideal penghuni 3 orang yaitu suami istri dan 1 anak.
Konsep desain rumah susun dengan kualitas standar cenderung mengoptimalkan sektor ventilasi udara serta pencahayaan yang cukup dan mudah didapatkan untuk setiap unitnya. Umumnya sebuah rumah susun dibangun dengan 5 lantai dimana struktur pembagiannya yaitu lantai dasar digunakan untuk ruang bersama dan area fasilitas penunjang, sementara lantai 1 – 4 berisi unit hunian. Blok massa yang satu dengan lainnya dalam satu bangunan dihubungkan dengan selasar yang sekaligus berfungsi untuk jalur evakuasi.
Bahan Bangunan
Belajar dari desain rumah susun yang kini banyak dibangun, mayoritas bahan bangunan menggunakan conblock untuk pengisi dinding dengan ukuran 20x30x10 cm, serta pasir dan semen dengan perbandingan 5 pasir : 1 PC. Untuk menambah kekuatan dipasang tulangan tunggal berdiameter 6 mm, yang dipasang secara horizontal tiap 5 lapis, serta tiap 5 buah conblock yang dipasang vertikal. Untuk bagian lantai hunian dan selasar biasanya menggunakan plesteran, sedangkan bagian lantai plaza menggunakan bahan gymstone. Untuk menghindari perawatan secara khusus, bagian kerangka kuda-kuda sengaja menggunakan bahan baja untuk durabilitas lama, sementara bagian kusen jendela dipilih bahan alumunium untuk menghindari masalah yang sama.
Sistem plumbing untuk tiap-tiap bangunan rumah susun cenderung berbeda. Namun untuk kategori rumah susun sederhana, sistem penyediaan air bersih umumnya menggunakan sistem pompa dan gravitasi. Mekanisme-nya, air dari dalam sumur dipompa menuju ground tank, setelah itu dipompa lagi ke roof tank. Selanjutnya air dari roof tank tersebut didistribusikan ke setiap unit hunian rumah susun menggunakan sistem gravitasi. Untuk mencatat air yang digunakan maka tiap-tiap unit hunian dilengkapi dengan meteran air dan listrik.
Untuk sistem pembuangan limbah, metode yang diterapkan adalah sistem campuran. Sistem pembuangan ini memungkinkan air limbah dari kamar mandi dan air kotor dari tempat lain dialirkan untuk kemudian dibuang melalui satu jalur yang sama. Untuk desain rumah susun sederhana sendiri biasanya menerapkan sistem Ven tegak tunggal. Sistem Ven ini akan mempermudah aliran limbah sekaligus upaya melakukan penghematan terhadap penggunaan pipa juga untuk meningkatkan efisiensi aliran air pada sistem plumbing.
Dalam menata ide desain rumah modern memang membetuhkan semangat dan inspirasi untuk melakukannnya. Oleh karena hal itu, semoga informasi yang kami sajikan kepada anda membawa manfaat bagi pembaca dalam menciptakan ide gagasan untuk mendesain desain rumah yang anda impikan. Teruslah anda berusaha menciptakan hal yang terbaik untuk hunian anda, karena pepatah mengatakan bahwa rumahku adalah surgaku. Sekian informasi dari kami, apabila anda ingin membaca referensi yang lain anda juga dapat membaca mengenai Desain Rumah Idaan Minimalis Yang Menawan dan Desain Rumah Tingkat Minimalis
No comments:
Post a Comment